TaniPedia - Jenis
ikan kecil ini hidup di air mengalir dan air tenang yang jernih dengan
kualitas baik. Beunteur adalah jenis ikan asli yang tersebar secara
alami di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok dan Sulawesi. Ikan
ini dapat hidup pada ekosistem air tawar yang berada di dekat pantai
hingga di daerah pegunungan (sampai ketinggian 2.000 m dpl).
Beunteur berukuran kecil s/d sedang dengan panjang total umumnya mencapai 10 cm. Pada moncongnya terdapat 4 buah sungut. Kebanyakan tubuh Beuntuer berwarna abu-abu kehijauan, zaitun, atau keperakan, dengan warna yang lebih gelap pada punggung.
Dalam dunia ilmu pengetahuan, Beunteur tergolong jenis ikan dari suku (famili) Cyprinidae, dengan nama jenis Puntius binotatus. Sesuai nama ilmiahnya, binotatus,
Beunteur dicirikan dengan 2 buah bintik hitam yang terlihat di bagian
punggung dan pangkal ekornya. Pada ikan-ikan yang muda sering pula
terdapat 1 s/d 3 bintik tambahan di tubuhnya. Bintik-bintik ini umumnya
akan memudar dan menghilang saat dewasa.
Beunteur dikenal luas sebagai jenis ikan yang digemari untuk dikonsumsi. Tidak memerlukan banyak jenis bumbu untuk membuat rasanya menjadi lezat. Cukup dengan dikeringkan atau digoreng kering maka sudah bisa disantap sebagai kudapan ringan atau lauk yang nikmat ditemani sambal dan nasi hangat.
Karena ukuran tubuhnya yang kecil, serta perilakunya yang lincah, jenis ikan ini juga digemari di luar negeri sebagai ikan hias untuk dipelihara di dalam aquarium.
Beunteur dikenal luas sebagai jenis ikan yang digemari untuk dikonsumsi. Tidak memerlukan banyak jenis bumbu untuk membuat rasanya menjadi lezat. Cukup dengan dikeringkan atau digoreng kering maka sudah bisa disantap sebagai kudapan ringan atau lauk yang nikmat ditemani sambal dan nasi hangat.
Karena ukuran tubuhnya yang kecil, serta perilakunya yang lincah, jenis ikan ini juga digemari di luar negeri sebagai ikan hias untuk dipelihara di dalam aquarium.
Berikut nama-nama lain dari Beunteur:
- Jawa: Wader Cakul atau Wader saja
- Banjar: Puyan
- Bengkulu: Tanah atau Sepadak
- Sumbar: Bilis
- Inggris: Spotted Barb atau Common Barb
Bagi para pemancing, Beunteur
menjadi tantangan tersendiri sebagai ikan target. Ia hanya dapat
dipancing dengan mata kail yang berukuran sangat kecil. Sekalipun
demikian, saat memakan umpan, Beunteur terkenal cukup galak. Sensasi
inilah yang sering ditunggu oleh para pemancing.
Beunteur dapat dipancing dengan cukup banyak ragam umpan. Beberapa jenis umpan yang banyak digunakan adalah laron, rayap (puak), jenis cacing batang pisang yang telah membusuk, dan ulat buah belimbing.
Beunteur dapat dipancing dengan cukup banyak ragam umpan. Beberapa jenis umpan yang banyak digunakan adalah laron, rayap (puak), jenis cacing batang pisang yang telah membusuk, dan ulat buah belimbing.
Bagi yang ingin mencoba membudidayakan berikut caranya :
Kolam
kami berukuran 1 X 2 meter dengan ketinggian 40 cm. Sisi2 bagian
dalam sengaja kami buat tidak rata, berharap ada lumut yang menempel
nantinya. Kami membayangkan kolam ini akan seperti sebuah ceruk berbatu
di sungai ataupun mata air. Batu2 kali pun kami susun sedemikian rupa
di sudut2 dan tengah kolam, biar kelihatan alami gitu lho. Seorang
teman menyarankan agar kondisi lingkungannya dibuat semirip mungkin
dengan kondisi alami habitat Sang Beunteur. Maka kolam kami pun lalu
kami lengkapi dengan berbagai jenis rumput air dan juga tumbuhan
merambat yang biasanya tahan air.
Bagaimana bentuk dan keberhasilan kolam ini ... terus terang saat ini kami belum bisa bercerita lebih banyak. Bukan apa2, sekarang ini kan masih tahap uji coba. Jadi belum ketahuan berhasil tidaknya.
Silakan simak cara2nya di bawah ini ...
Sumber : http://beunteurnparay.blogspot.com
Bagaimana bentuk dan keberhasilan kolam ini ... terus terang saat ini kami belum bisa bercerita lebih banyak. Bukan apa2, sekarang ini kan masih tahap uji coba. Jadi belum ketahuan berhasil tidaknya.
Silakan simak cara2nya di bawah ini ...
Sumber : http://beunteurnparay.blogspot.com
Post a Comment