TaniPedia - Jagung manis merupakan salah satu primadona pertanian yang sangat prospektif. Disamping sangat mudah untuk dibudidayakan jagung manis juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dalam menanam jagung manis perlu diperhatikan teknis penanamannya. Setelah lahan dipersiapkan dengan dicangkul barulah ditajuk sekitar kedalaman 3cm untuk menaruh benih yang ditanam.
Setiap lubang diisi sebutir benih dengan jarak 20–70 sentimeter. Selanjutnya benih ditimbun tanah sekadarnya agar tidak terlalu padat. Tidak perlu diinjak agar benih bisa denngan mudah perkecambahannya.
Setelah benih berumur 4 hari berilah pupuk yang berimbang yakni terdiri dari campuran (Urea, KCL, TS).
Pada masa pertumbuhan setelah pemupukan pertama agar lebih maksimal dan lebih cepat sangat disarankan memberikan pupuk hantu yaitu berupa ZPT Ratu Biogen atau ZPT Hantu multiguna dan NPK Jagotani Ratu Biogen. Sebab kedua pupuk organik ini ampuh sekali merangsang pembelahan sel pada tanaman. Sekitar umur jagung 30 hari Anda bisa melakukan pemupukan lagi dengan campuran (Urea, KCL, TS). Usahakan pada waktu pembungaan jagung jangan disemprot agar pembungaanya tidak terganggu.
Normalnya dalam satu batang, jagung manis bisa menghasilkan satu hingga tiga tongkol, Namun dengan menggunakan pupuk hantu bisa sampai 5 tongkol. Bilaman ingin menjual jagung muda untuk sayur maka bisa dipanen pada umur 45-50 hari. Selain itu biasanya daun jagung juga laku dijual untuk pakan ternak.
Dalam satu hektare menghabiskan 200 kg Urea, 100 kg TS, dan 100 kg KCl, sebagai pupuk kimianya. Namun untuk stimulasi ZPT perlu menambahkan ZPT Ratu Biogen atau ZPT Hantu multiguna dan NPK Jagotani Ratu Biogen dimana Anda cukup membelinya ukuran 1 liter saja untuk satu hektar sudah cukup.
Apabila anda mengaplikasikan pertanian organik maka gantilah pemakaian pupuk kimia dengan pupuk kandang dipadukan dengan pupuk hantu saja. Dan untuk pestisidanya gunakan pestisida organik Zeutan yang cukup terjangkau harganya namun khasiatnya tidak diragukan.
Agar menghasilkan produksi yang bagus maka jagung perlu diberi asupan air yang cukup. Pada waktu penanaman jagung membutuhkan air dan pada saat pembungaan (45–55 hari) hingga masa pengisian biji (60 hari) juga perlu diperhatikan drainasenya secara baik. Saat berumur 70 hari, jagung dapat dipanen. Ciri jagung yang dapat dipanen adalah memiliki kelobot berwarna cokelat muda dan kering dan biji jagungnya mengkilap.(TP/Red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar